Mengedit PDF dengan Nitro PDF Professional 10

Nitro PDF Professional adalah sebuah software yang sangat bagus untuk menangani file PDF. Tidak hanya dapat digunakan untuk membaca, tetap kita juga dapat dengan mudah membuat, mengatur, mengedit, menggabungkan, dan melakukan konversi format PDF. Dan masih banyak terdapat fitur lainnya.

Dengan tampilan yang sangat menarik dibandingkan program sejenisnya, membuat kita nyaman menggunakan software ini. Tampilan dari Nitro PDF Professional mengadopsi tampilan Microsoft Office 2007, sehingga kita dapat dengan mudah untuk menggunakan fitur-fitur yang tersedia didalamnya. Selain itu Nitro PDF juga sangat ringan dan cepat ketika dijalankan.

Dibandingkan Adobe Reader dan Adobe Acrobat yang biasanya digunakan oleh banyak orang, rasanya Nitro PDF jauh lebih bagus dijadikan sebagai program pembaca file PDF, membuat atau mengeditnya. Karena program yang satu ini benar-benar complete untuk menangani file dalam format PDF

Features :
  1. Create PDF documents from 300+ file types.
  2. Convert and merge files into the one PDF document.
  3. Convert documents to PDF in batch.
  4. Scan paper to PDF.
  5. One-button PDF creation from Microsoft® Word, Excel®, and PowerPoint®.
  6. Automatically create ‘intelligent’ PDF documents with bookmarks, links, metadata, and security from Microsoft Office.
  7. Copy text with formatting.
  8. Export PDF for reuse in Microsoft Word, WordPerfect, OpenOffice and more.
  9. Extract all text and images from PDF documents.
  10. Batch convert documents.
  11. Insert and edit text, including font face, size, color and more.
  12. Edit images — delete, insert, resize, rotate, crop, flip, replace, arrange, and extract.
  13. Edit image properties — brightness, contrast, color space, and resolution.
  14. Edit pages — insert, delete, rotate, crop, extract, and replace.
  15. Split pages of PDF documents based on page groups, page ranges, and bookmark structure.
  16. Add headers, footers, watermarks, and text to all pages in a document.
And many more…

New features :
  1. Support for all 64-bit versions of Windows.
  2. A replace text commenting tool.
  3. Support for ‘Show/hide field’ action.
  4. Full support of Unicode fonts (in all areas of the application) including Chinese, Japanese and Korean.
  5. Integration with Lotus Notes.
  6. Streamlined deployment for enterprise customers.
Tanpa berpanjang lebar kita langsung mulai saja cara instalnya :

1. Open aplikasi Nitro Pro 10.exe, maka akan tampil seperti pada gambar di bawah ini

2. Selanjutnya centang pada tanda kotak, seperti yang telah saya tandai merah itu. Kalo sudah selanjutnya klik Install

3. Sesudah klik instal, maka akan tampil seperti pada gambar dibawah ini

4. Setelah selesai instal klik Finish

5. Setelah beberapa tahapan install selesai, maka akan tampil seperti pada gambar di bawah ini. Selanjutnya klik Activate Now dan isikan user dan serial yang sudah terdaftar, jika semua langkah sudah berhasil maka tampilan seperti pada gambar di bawah ini.

Bila Anda ingin melakukan konversi dari PDF ke bentuk document, Anda cukup klik menu HOME lalu pilih to Word untuk format microsoft atau to Excel untuk format MS. Excel, silahkan Anda coba - coba sendiri.

Berikut saya lampirkan video cara mengkonversi dari word ke dalam format PDF 


Regards.
Refferensi :
1. Agus Wibowo (Wordpress)
2. Andri Kusniawan (Blogger)
3. Root93 (Blogger)
selengkapnya » Mengedit PDF dengan Nitro PDF Professional 10

Membuat Ebook dengan Aplikasi 3D Pageflip


E-book adalah singkatan dari Electronic Book atau buku elektronik. E-book tidak lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. Seperti yang kita ketahui di zaman yang modern ini, teknologi berkembang semakin pesat dimana dengan teknologi tersebut tentu dapat mempermudah pekerjaan kita. Dan salah satunya dalam dunia pembelajaran juga sudah ada teknologi yang dapat mempermudah kita sebagai pembaca yang disebut dengan “Ebook”, dengan adanya Ebook ini dapat mempermudah kita untuk belajar.

E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader atau sejenisnya. Ada juga yang dengan bentuk format htm, yang dapat dibuka dengan browsing atau internet eksplorer secara offline. Ada juga yang berbentuk format exe. Pada kebanyakan e-book menggunakan bentuk format pdf. Karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah dalam mengolah security.

3D PageFlip adalah aplikasi flash flipbook yang dapat digunakan untuk mengubah file PDF, Word, PowerPoint, dan Excel ke bentuk flipbooks. Dengan software flash flipbook, Anda dapat membuat majalah, katalog, e-brosur, eBook atau e-surat kabar menakjubkan berbentuk 3D..dengan kata lain dengan software ini kita dapat membuat majalah online atau epaper dengan cara menjadikan file flash lalu embed ke page html halaman web atau blog.

Software ini sangat bagus menurut saya bagi Anda yang ingin membuat majalah untuk toko online maupun katalog product..selain itu juga bisa membuat buku dari file office dengan tampilan 3D dengan template yang keren selain itu kita bisa memasukkan file video yang bisa kita tautkan kedalamnya.

Langkah – langkah membuat E-Book (Buku digital) menggunakan 3D PageFlip, yaitu sebagai berikut :
# Install software 3D PageFlip Pro dan masukkan serial key agar menjadi Full Version.
# Jalankan aplikasi 3D PageFlip Professional di desktop komputer. Maka akan muncul tampilan aplikasi 3D PageFlip sebagai berikut ini :

# Klik “Create New” dan pilih project tipe “Magazine” sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

# Klik “Select Template” jika kita ingin mengubah template bahan ajar 3D yang akan dibuat.3Jika tidak ingin mengubah template maka langsung saja klik “OK”.

# Setelah klik “OK” maka muncul tampilan sebagai berikut :

# Klik “Browse” untuk mencari dan memilih file bahan ajar PDF yang ada dikomputer kita untuk diubah menjadi bahan ajar berbentuk 3D PageFlip. Lalu klik Open.

# Pilih “All Pages” dan Klik “Import Now” maka aplikasi akan memproses import bahan ajar tersebut masuk ke dalam aplikasi 3D PageFlip.

# Setelah mengklik “Import Now” maka muncul tanpilan sebagai berikut :

# Pengaturan desain (Design setting): Kita dapat memilih tipe dokumen yaitu dokument atau magazine. Pilih “magazine”.

# Tool Bar Setting, di dalam menu Tool Bar Setting ini terdapat sub menu yaitu Book Title, Base Color, Icon Color dan Font Color. Book Title untuk mengubah judul buku. Misal Book Title adalah “3D Flip”. Base Color untuk mengubah warna dasar Tool bar. Font color untuk mengubah warna font atau tulisan pada Tool bar.

# Logo setting, kita dapat mensetting logo yang akan ditampilkan dalam bahan ajar 3D PageFlip. Kita harus membuat logo-nya terlebih dahulu (bentuk gambar) lalu diinsert ke dalam menu “logo setting”.

Pada menu “Logo setting” terdapat 3 sub menu yaitu logo file, link dan show logo. Logo file, untuk memasukkan gambar logo dari komputer. Silahkan browse (cari) dan pilih gambar yang akan dijadikan logo lalu klik “open”.

# Link, untuk memberikan tautan (link) pada logo tersebut dengan cara mengetik link-nya secara manual sehingga diharapkan ketika logo tersebut diklik maka akan diarahkan ke tautan (link) yang dituju. Misalnya link yang diketik/dimasukkan adalah https://kerahledrek.blogspot.com

# Show logo, untuk pilihan menampilkan atau tidak menambilkan logo. Klik “Show” untuk menampilkan logo dan sebaliknya klik “Hide” untuk tidak menampilkan logo.

# Auto Flip,

menu Auto flip ini untuk pengaturan pergerakan flip secara auto / otomatis. Kita dapat melakukan pengaturan apakah flip ini otomatis atau manual. Pada menu Auto Flip ini terdapat 4 sub menu yaitu Enable, Loops, Flip interval, dan Language.

Enable, ada 2 pilihan yaitu yes atau no. Pilih “No” agar Flip tidak bergerak otomatis. Dalam pembelajaran tentunya kita melakukan proses pembelajaran secara bertahap maka sangat cocok pilih “No” pada sub menu Enable.Loops, untuk mengatur looping, kita isikan “0” agar tidak berulang Flip-nya.

Flip interval, untuk mengatur berapa detik flip itu bergerak. Kita isikan angka 3, artinya dari Flip satu ke Flip berikutnya akan memerlukan waktu 3 detik. Language, untuk   pengaturan   bahasa. Kita pilih “English”. Untuk bahasa Indonesia memang belum ada dan jika kita paksakan mengubah bahasanya ke bahasa Indonesia maka hasilnya tidak baik.

# Background Sound,

menu background sound ini untuk mengatur suara/musik background pada bahan ajar3D. Kita dapat memberikan background musik pada bahan ajar 3D sesuai dengan yang kita inginkan. Pada menu background sound terdapat 4 sub menu yaitu Sound file, Loops, Autoplay Background, dan Play Flip Sound.Sound file, masukkan lagu/musik melalui sub menu sound file ini dengan cara browse dan klik “open”. Misalnya: lagu yang dimasukkan adalah lagu dengan judul terimakasih guruku.
Loops, untuk mengatur looping lagu/musik pada background. Pilih “yes”.

Autoplay Background, untuk mengatur manual atau otomatis lagu/musik pada backgroud. Pilih “yes”.

Play Flip Sound, untuk mengatur suara flip. Pilih “yes”.

# Visible buttons,

untuk mengatur ditampilkan atau tidaknya menu pada Tool Bar yang dipilih seperti Zoom Button, Autoplay   Button, Background Sound, dan sebagainya. Pilih “Show” untuk menampilkan suatu menu Tool Bar dan sebaliknya pilih “Hide” untuk menyembunyikan menu Tool Bar tersebut. Atur sesuai dengan yang kita kehendaki. Setiap melakukan perubahan (settingan) jangan lupa untuk mengklik “Apply Change”.

# Edit Page
 Edit Pages berfungsi untuk merubah Halaman, misalnya kita ingin menambah gambar, Video, Suara, dll.


# Mempublish bahan ajar 3D PageFlip
Untuk mempublish bahan ajar 3D PageFlip dapat dilakukan dengan cara mengklik menu “Publish”. Setelah mengklik menu “Publish” maka akan muncul tampilan sebagai berikut :


Flash/HTML5 : jika menghendaki output publish berbentuk HTML5 dimana untuk membukanya menggunakan via browser misalnya mozilla.

ZIP : jika menghendaki output publish berbentuk ZIP secara lengkap

EXE : jika menghendaki output publish berbentuk EXE (flash) dimana dapat dibuka secara langsung tanpa melalui software.

3DP : jika menghendaki output publish berbentuk 3DP dimana dapat dibuka di Android maupun window dengan menggunakan aplikasi “3D PageFlip Reader”.

To FTP Server : jika menghendaki output publish dimasukkan ke dalam website dengan FTP terintegrasi (memiliki domain)

Screen Saver : jika menghendaki output publish berbentuk Screen Saver

Email To : jika menghendaki output publish ZIP dikirimkan via email ke orang lain

Di sini saya akan mengambil “3DP”.

Atur dimana output bahan ajar 3D itu akan disimpan (misal disimpan di D) dengan cara mengklik “Browse” dan berikan nama file, misalnya “3D Flip”. Klik “Convert” jika pengaturan publish telah selesai.

# Untuk menyimpan file maka dapat menggunakan menu files > save project as atau save project. Save project as untuk menyimpan file dengan nama baru sedangkan save project. untuk melanjutkan penyimpanan dari file yang sudah ada / disimpan.

# Misalnya kita pilih penyimpanan “save project as” maka kita akan diminta untuk menentukan di mana file itu akan disimpan sekaligus nama file-nya. Jika sudah selesai melakukan pengaturan penyimpanan maka klik „SAVE”.

# Upload online
Menu ini digunakan jika kita menginginkan hasil output bahan ajar 3D yang telah kita buat tersebut diupload ke tempat penyimpanan online (flip books online). Kita terlebih dahulu diminta untuk melakukan sign up (created new account) lalu log ini dan upload file.

Bagi yang memerlukan tutorial video berikut di bawah ini :



Demikianlah sobat blogger cara kita membuat bahan ajar dengan 3D PageFlip Professional. Semoga Bermanfaat. Regards.

Refferensi :
  1. Buku Elektronik (Wikipedia)
  2. Teknologi Buku (Wikipedia)
  3. Digitalisasi Informasi (Wikipedia)
  4. Railsacantik (Wordpress)
****************
selengkapnya » Membuat Ebook dengan Aplikasi 3D Pageflip

Digital Book

Digital Book ini sering disebut juga ebook singkatan dari Electronic book adalah jenis buku elektronik yang berbentuk softcopy yang dapat dibaca melalui perangkat elektronik seperti komputer, smartphone dan handphone.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Salah satunya lewat membaca buku. Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai E-Book yang dimana dalam hal ini meliputi fungsi, tujuan, jenis dan format, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Tidak jauh beda dengan bentuk buku seperti biasanya, di dalam ebook juga berisi informasi berupa teks dan gambar. Bukan hanya itu saja, didalam buku elektronik juga terdapat video dan audio sebagai pelengkap untuk memahami informasi atau materi dengan mudah.

Pengertian E-Book Menurut beberapa Sumber
  1. E-book adalah sebuah versi elektronik dari sebuah buku tercetak yang dapat dibaca pada sebuah personal komputer atau alat lain yang didesain khusus untuk membaca e-book (Danang, 2009).
  2. Buku elektronik adalah buku cetak yang di ubah bentuk menjadi elektronik untuk dibaca di layar monitor (Putu Laxman Pendit, 2008).
  3. Menurut Wikipedia pengertian E-book adalah publikasi buku yang tersedia dalam bentuk digital, terdiri dari teks, gambar, atau keduanya, dapat dibaca di layar komputer layar datar atau perangkat elektronik lainnya. Meskipun kadang-kadang didefinisikan sebagai “versi elektronik dari buku cetak”, beberapa e-book dibuat tanpa adanyak versi cetak.
  4. Menurut Whalts.com, pengertian e-book adalah versi elektronik dari buku cetak tradisional yang dapat dibaca dengan menggunakan komputer pribadi atau dengan menggunakan e-book reader.
  5. Oxford DictionariesMenurut Oxforddictionaries.com, pengertian e-book adalah versi elektronik dari buku cetak yang bisa dibaca di komputer atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini.
Pengertian lainnya mendeskripsikan E_book merupakan singkatan dari elektronik book, atau biasa dikenal dengan buku elektronik. E-book (singkatan dari electronic book, atau EBook) dikenal sebagai buku digital, merupakan e- teks  yang berbentuk media  digital  dan kadang-kadang dilindungi dengan hak cipta digital. E-book tidak lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. E-book ini berupa file dengan berbagai macam format.

Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan bagi mereka  para  pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elektronik ini.

Sejarah dan Perkembangan Teknologi E-book
Sejarah dan perkembangan e-book tidak terlepas dari Proyek Gutenberg yang dirintis oleh Michael Hart pada 1971. E-book yang paling dahulu diimplementasikan adalah suatu prototipe desain yang dirancang dalam Dynabook yang menyisipkan PARC (komputer pribadi yang memiliki tujuan umum untuk dapat menampilkan buku bacaan).

Semenjak saat itu, Proyek Gutenberg terus berkembang dengan cepat. Ribuan sukarelawan terlibat dalam proyek ini. Penggunaan internet yang semakin umum pada tahun 1990an juga membuat perkembangan e-book menjadi semakin mudah dan cepat. Sampai saat ini saja terdapat sekitar 28.000 buku yang disediakan gratis melalui Proyek Gutenberg. Buku-buku itu dapat diunduh oleh pengguna internet secara gratis. Sejumlah buku ternama karangan para sastrawan dunia seperti Frank Kafka, James Joyce, Mark Twain, dan Leo Tolstoy tersedia di situs ini.

Dengan bertambahnya jumlah masyarakat pengguna e-book maka situs-situs yang menawarkan berbagai jenis e-book semakin bertambah. Situs-situs penyedia e- book juga menyediakan berbagai macam buku yang sebelumnya pernah dicetak dalam bentuk kertas. Hal ini tentunya diperbolehkan setelah memperoleh izin atas hak cipta dari pengarang/penerbit atau setelah hak cipta buku tersebut menjadi milik publik atau biasa disebut “public domain“. Biasanya setelah melewati jangka waktu lima puluh tahun setelah pengarang buku tersebut meninggal dunia.

Memang tidak semua situs di internet menyediakan e-book secara gratis. Hal tersebut bergantung dari jenis buku maupun pengarangnya. Apabila buku tersebut berlisensi maka biasanya dikenakan biaya untuk mengunduh e-book tersebut. Meski begitu tidak dapat dipungkiri bahwa cukup banyak pula situs yang menyediakan e- book secara gratis.

Sebagai contoh perpustakaan dunia maya seperti onlinebookslibrary yang menyatakan sanggup menyediakan lebih dari 10.000 buku. Buku-buku karangan Vladimir Nabokov, Henrik Ibsen, Yusuf Qardhawi, Harun Yahya, Sa’di, Tagore, Ibn Al Arabi juga dapat diunduh pengunjung secara gratis. Perpustakaan online lainnya seperti Questia Online Library bahkan mampu menyediakan 70.000 buku dan 2 juta artikel dari sejumlah koran, majalah, dan berbagai jurnal. Terdapat banyak buku- buku bagus di situs ini, mulai novel Ulyses James Joyce, novel Charles Dicken Great Expectation dan sejumlah buku karya penulis terkenal lain seperti karya Sigmund Freud dan Marry Shelley.

Amazon.com pun telah meluncurkan Amazon Kindle pada tahun 2009 yang sukses menguasai pasar perangkat e-book bersama Sony PRS-500. Namun pada Maret 2010, Barnes &Noble Nook dikabarkan mampu menjual perangkat lebih banyak dari Kindle dan pada 27 Januari 2011 Apple Inc. meluncurkan perangkat multi fungsi yang dikenal dengan nama iPad yang sudah mengadakan perjanjian dengan lima dari enam penerbit besar, sehingga memungkinkan pengguna iPad untuk mengunduh e-book dari penerbit-penerbit itu secara gratis.

Fungsi E-Book
Nah berikut ini ialah beberapa fungsi E-Book yaitu:
  1. Sebagai sarana pembelajaran.
  2. Untuk media pembelajaran.
  3. Untuk media bisnis.
  4. Tujuan E-Book

Adapun beberapa tujuan dari E-Book yaitu:
  1. Memudahkan proses pembelajaran
  2. Memudahkan guru memberi tugas.
  3. Memudahkan untuk belajar kelompok via online bagi murid.
  4. Guru dapat memberi materi walau guru sedang tugas luar.
  5. Melakukan ujian via online lebih mudah

Format E-book Pada Umumnya
Dalam pembuatannya ada beberapa format e-book yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah beberapa format e-book:
  • PDF (Portable Document Format)
  • EPUB (Electronic Publication)
  • MOBI (Format MobiPocket)
  • AZW (Amazon World)
  • KF8 (Format Kindle Fire dari Amazon)
  • PDB (Palm File Database)
  • HTML (Hyper Text Markup Language)
  • PRC (Palm Resource File)
  • CHM (Compressed HTML)
  • XHTML
  • XML
Kelebihan dan Kekurangan E-Book
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan e-book, terdiri atas:
A. Kelebihan E-Book
  1. Ukuran fisiknya yang kecil dengan format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak.
  2. Mudah dibawa. Jika dibandingkan dengan buku format cetak, buku dengann format elektronik ini memang lebih efisien jika dibawa. Cukup membawa satu media penyimpanan (laptop, flashdisk dll) yang di didalamnya dapat berisi ratusan bahkan ribuan buku.
  3. Tidak lapuk. E book dan E journal tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Formatd igital dari eBook dan E journal dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah.
  4. Mudah diproses. Isi dari eBook dan E journal dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat.
  5. Ukuran Font yang dapat di ubah-ubah, dapat menyesuaikan dengan kemampuan pembaca dalam melihat tulisan E-book.
  6. Penggandaan (duplikasi, copying) eBook dan E jounal yang efektif dan ekonomis jika dibandingkan dengan menggandakan buku yang membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.
  7. Mudah didistribusikan. Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet.
  8. eBook memudahkan menyampaikan informasi yang interaktif. Dalam eBook dapat ditampilkan ilustrasi multimedia, misalnya dengan animasi untuk menunjukkan poin yang ingin dibicarakan.
  9. Keberadaan E-book akan mengurangi biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat buku tradisional, seperti kertas dan tinta.
  10. Lebih Ringkas: e-book atau buku digital terbukti jauh lebih ringkas dibandingkan dengan buku cetak. Pengguna smartphone dan perangkat genggam lainnya dapat membuka ebook kapan saja dan di mana saja
  11. Lebih Murah: Proses pembuatan e-book sangat mudah dan murah sehingga harganya cenderung lebih murah dibanding buku cetakan
  12. Ramah Lingkungan: e-book tidak membutuhkan tinta dan kertas sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan buku cetak yang terbuat dari kertas dan tinta
B. Kekurangan E-Book
  1. Ketergantungan akan sumber daya listrik .
  2. Piranti  pembaca yang masih mahal dan dapat rusak.
  3. Rentannya dokumen-dokumen E-book terhadap aktivitas yang dilakukan pembaca.
  4. Banyaknya program yang harus diingat, mengingat format yang ada semakin bertambah.
  5. Masalah hak cipta.karya ilmiah yang dibuat online seringkali dijiplak oleh pihak lain tanpa seijin pemiliknya. Kalimat-kalimat pada suatu artikel dikutip tanpa menyebutkan referensi asalnya.
  6. Terdapat berbagai format, yg terlihat dengan extension filenya : txt, doc, pdf, chm, dejavue, iSilo dll (rumit)
  7. Tidak semua format tersedia dalam setiap platform OS. Misal format dari Microsoft, hanya bisa dibaca dengan Microsoft Reader yang jalan di platform Microsoft juga misal Windows. Format PDF sudah tersedia diberbagai platform OS.
  8. Secanggih apapun format security ebook, karena digital, ia tetap bisa dibongkar, terutama oleh para hacker.
  9. Tidak Bisa Dipegang: memang sebagian besar orang lebih suka yang ringkas. Namun, beberapa orang lebih suka memegang buku ketimbang gadget dan ini tidak bisa diberikan oleh ebook
  10. Ukuran Huruf Lebih Kecil: pada umumnya ukuran huruf pada e-book cenderung lebih kecil dibanding pada buku cetak, apalagi bila membukanya di ponsel.
  11. Membuat Mata Cepat Lelah: ketika membaca e-book, cahaya dari perangkat ponsel atau perangkat genggam lainnya akan membuat mata cepat lelah. Penggunaannya jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada mata, misalnya mata minus.
Berikut video ulasan tentang ebook a.k.a buku digital


Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian e-book, fungsi dan manfaat e-book, tujuan, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka :
selengkapnya » Digital Book

Mobile Learning

A. Pengertian
Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu. Hardhono dan Darmayanti (2002)

Berdasarkan definisi tersebut, mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain terutama komputer, kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bila teralantara pengajar dan pembelajar. 

Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.

B. Fungsi dan Manfaat Mobile Learning Dalam Pembelajaran
1.      Suplemen (tambahan)
Mobile Learning berfungsi sebagai suplement (tambahan), yaitu: peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2.      Komplemen (pelengkap)
Mobile Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3.      Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternative model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik /siswanya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktifitas sehari-hari peserta didik. 

C. Jenis Konten
Konten yang digunakan dalam pembelajaran m learning adalah :
  1. Teks.
  2. Gambar.
  3. Audio.
  4. Video.
  5. Aplikasi Perangkat Lunak.
D. Pembelajaran Mobile Learning
M-Learning adalah pembelajaran yang unik karna dalam pembelajaran dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran kapan pun dan dimana pun. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. 

Konsep pembelajaran mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam).

Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.

E. Kelebihan dan kekurangan
Berikut adalah kelebihan dari m-learning, yaitu :
  1. Mempunyai sifat yang fleksibel sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses kapanpun dan dimanapun.
  2. Ukuran perangkatnya yang lebih kecil.
  3. Kebanyakan divias bergerak mempunyai harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan PC desktop.
  4. Dapat mencakup banyak pengikut sebab m learning telah menyediakan teknologi yang dapat digunakan sehari-hari.
Berikut kekurangan m-learning dan cara penanggulannya
  1. Masalah media input atau output yang terbatas atau hanya terdiri dari beberapa tombol saja , hal ini bisa diatasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard.
  2. Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya, hal ini bisa teratasi dengan adanya pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, misalnya baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
F. Kesimpulan
Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu.
Terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplement (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). Mobile Learning dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dalam membentuk budaya belajar baru yang lebih modern, demokratis dan mendidik. Budaya belajar adalah bagian kecil dari budaya masyarakat. Budaya masyarakat diartikan sebagai keterpaduan keseluruhan objek, ide, pengetahuan, lembaga, cara mengerjakan sesuatu, kebiasaan, pola perilaku, nilai, dan sikap tiap generasi dalam suatu masyarakat.
Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa datang.

Reff :
  • Nurdin, system komunikasi Indonesia, Jakarta: rajawali pers 2015
  • Riyana Cepi, 2009. TIK Dalam Pendidikan. Bandung:PT.KARYA NUSA
selengkapnya » Mobile Learning

Multimedia Interaktif

Dalam proses belajar dan mengajar dikelas, seorang guru wajib menyediakan media pembelajaran yang menarik kepada murid-muridnya agar tujuan pembelajaran tersebut tercapai. Dengan adanya media yang mendukung proses belajar mengajar maka siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan. Bukan hanya itu guru pun akan lebih mudah dalam penyampaian materi pelajaran yang akan diajarkan.
Dalam media pembelajaran ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru. Yakni salah satunya adalah “Multimedia Interaktif”. Dalam posting ini kita akan membahas apa itu pengertian multimedia juga kelebihan dan kekurangannya.

Defenisi Multimedia Menurut Para Ahli
  1. Steinmetz (1995): Multimedia adalah gabungan dari seminimalnya sebuah media diskrit dan sebuah media kontinu. Media diskrit adalah sebuah media dimana validitas datanya tidak tergantung dari kondisi waktu, termasuk didalamnya teks dan grafik. Sedangkan yang dimaksud dengan media kontinu adalah sebuah media dimana validitas datanya tergantung dari kondisi waktu, termasuk di dalamnya suara dan video.
  2. Najjar (1996): Multimedia adalah Penyampaian informasi menggunakan gabungan dari teks, grafik, suara, video dan animasi.
  3. Menurut Robin dan Linda (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah alat yang dapat menciptakan persentasi yang dinamis dan interaktif, yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.
  4. Menurut Hofstetter (seperti dikutip Benardo, 2011) Multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi
Jadi bisa disimpulkan multimedia interaktif adalah media yang menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara. Untuk menyampaikan suatu pesan dan informasi,  melalui media elektronik seperti komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Selain kombinasi dari objek-objek multimedia tersebut, terdapat juga 4 komponen yang penting lainnya, yaitu:
  1. Adanya komputer untuk mengatur apa yang akan dilihat dan didengar, dan apa yang akan berinteraksi dengan penggunanya.
  2. Adanya link-link yang menghubungkan informasi-informasi yang tersedia.
  3. Adanya tool-tool navigasi bagi pengguna agar dapat menggunakan informasi yang tersedia.
  4. Adanya prosedur bagi pengguna untuk mengumpulkan, memproses dan menyampaikan informasi dan ide-idenya.
Dengan penggunaan multimedia, penyampaian informasi di kelas akan menjadi lebih menarik dan mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi tersebut. Seperti yang disebutkan dalam laporan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh Computer Technology Research (Hofstetter, p4) bahwa seseorang hanya akan mendapatkan 20% dari apa yang mereka lihat dan 30% dari yang mereka dengar. Sedangkan melalui multimedia akan mendapatkan 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar, sampai 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan berinteraksi dengan pada waktu yang sama.

Jenis Multimedia Interaktif
Menurut Suyanto (seperti dikutip Benardo, 2011) jenis multimedia interaktif terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
  1. Multimedia Interaktif Online, adalah media interaktif yang cara penyampaiannya melalui jalur/kawat/saluran/jaringan.  Contohnya situs Web, Yahoo Messengers, dan lain sebagainya. Jenis media ini termasuk media lini atas, yang komunitas sasarannya luas, dan  mencakup masyarakat luas.
  2. Multimedia Interaktif Offline, adalah media interaktif yang cara penyampainnya tidak melalui jalur/kawat/saluran/  jaringan. Contohnya CD interaktif : Company Profile, Media Pembelajaran. Media ini termasuk media lini bawah karena sasarannya, tidak terlalu luas dan hanya mencakup masyarakat pada daerah tertentu saja.
Komponen-komponen Multimedia
Menurut James A. Senn, multimedia terdiri dalam beberapa Komponen, berikut Komponen – komponen / Elemen – elemen Multimedia diantaranya adalah:
1. Teks
Teks merupakan elemen multimedia yang menjadi dasar untuk menyampaikan informasi, karena teks adalah jenis data yang paling sederhana dan membutuhkan tempat penyimpanan yang paling kecil. Teks
merupakan cara yang paling efektif dalam mengemukakan ide-ide kepada pengguna, sehingga penyampaian informasi akan lebih mudah dimengerti oleh masyarakat. Jenis-jenis teks seperti Printed Text, yaitu teks yang dihasilkan oleh word processor atau word editor dengan cara diketik yang nantinya dapat dicetak. Scanned Text yaitu teks yang dihasilkan melalui proses scanning tanpa pengetikan. Dan Hypertext yaitu jenis teks yang memberikan link ke suatu tempat / meloncat ke topik tertentu.
2. Suara/Audio
Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi, tanpa adanya audio / suara dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari voice record maupun efek–efek suara lain.
Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi. Misalnya, narasi adalah kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik, sound effect, maupun suara asli (real sound).
3. Grafik (image)
Sangat bermanfaat untuk mengilustrasi informasi yang akan disampaikan terutama informasi yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Jenis-jenis grafik seperti bitmap yaitu gambar yang disimpan dalam bentuk kumpulan pixel, yang berkaitan dengan titik-titik pada layar monitor. Digitized picture adalah gambar hasil rekaman video atau kamera yang dipindahkan ke komputer dan diubah ke dalam bentuk bitmaps. Hyperpictures, sama seperti hypertext hanya saja dalam bentuk gambar.
4. Video
Video Terdiri atas life-video dan full-motion. Live-video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera, sedangkan Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video clip. Beberapa authoring tool dapat menggunakan full-motion video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi.
5. Animasi
Animasi dibuat dengan menggambar secara manual frame tiap frame selama durasi animasi tersebut. Untuk membuat ilusi gerakan. gambar ditampilkan pada layer komputer kemudian diganti secara terus menerus dengan gambar baru yang menyerupai gambar sebelumnya, dengan sedikit perbedaan (misal sedikit perbedaan pada gerakan kaki).
Multimedia interaktif membuat pelajar mengerti isi pelajaran, membuat siswa mengingat dengan mudah tentang isi pelajaran, menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan berkesan, mampu menjadi sumber pengetahuan, mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya dengan ilmu pengetahuan, mampu menghibur selama proses pembelajaran,  membuat terjadinya interakti antara siswa dengan teknologi terkini, memberi peluang kepada guru untuk mengubah kaidah pengajaran dan membuat proses belajar dan mengajar menjadi lebih menyenangkan.

Berikut ini kelebihan dan kekurangannya multimedia interaktif.
Kelebihan :
  1. Menarik perhatian, karena manusia memiliki keterbatasan pada daya ingat.
  2. Media alternatif dalam penyampaian pesan, karena multimedia diperkuat dengan teks, suara, gambar, video dan animasi.
  3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
  4. Interaktif
Kekurangan :
  1. Design yang buruk akan menyebabkan kebingungan dan kebosanan atau pesan yang tidak tersampaikan dengan baik.
  2. Kendala bagi orang yang memiliki terbatas seperti cacat fisik.
  3. Tuntunan terhadap spesifikasi komputer yang memadai.
Kelebihan dan kekurangan dari multimedia interaktif sendiri ada karena faktor dari manusianya sendiri, sama seperti halnya pembuatan multimedia sendiri dikarenakan kekurangan manusia sendiri ketika mendapatkan sesuatu. Nah, itulah penjelasan mengenai multimedia. Terima kasih telah membaca artikel di atas dan semoga artikel ini bisa bermanfaat atau paling tidak hitung-hitung menambah wawasan.

Untuk sekedar pengenalan berikut silahkan download contoh multimedia interaktif 

Reff :
  1. Hamalik, O. (2008). Proses belajar mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
  2. Eliza, F. (2013). Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif mata kuliah gambar listrik yang menggunakan Autocad pada program studi pendidikan teknik elektro FT UNP. Jurnal teknologi informasi & pendidikan, 6 (2), hlm. 63-89.
selengkapnya » Multimedia Interaktif

Tutorial dan Contoh Review Jurnal



I. PENGERTIAN
Review jurnal adalah tulisan yang merangkum dan menilai artikel orang lain. Tujuan dari penugasan review artikel adalah untuk membuat pelajar/mahasiswa terbiasa dengan karya-karya para spesialis terkenal di bidang tertentu. Spesialis ini juga harus meninjau artikel masing-masing secara teratur. Untuk meringkas artikel dengan tepat, orang perlu memahami esensi dari karya, argumennya, dan poin utamanya.

Review artikel dalam jurnal akademik menganalisis atau mendiskusikan penelitian yang sebelumnya diterbitkan oleh orang lain, bukan untuk melaporkan hasil eksperimen baru. Pendapat seorang ahli itu berharga, tetapi penilaian seorang ahli tentang literatur bisa lebih berharga.

Review atau ulasan artikel bisa dalam bentuk tinjauan pustaka/literatur dan, lebih khusus lagi, tinjauan sistematis; keduanya adalah bentuk literatur sekunder. Tinjauan literatur memberikan ringkasan tentang apa yang menurut penulis merupakan publikasi terbaik dan paling relevan sebelumnya.

Sedangkan tinjauan sistematis menentukan daftar kriteria objektif, dan menemukan semua makalah eksperimental asli yang diterbitkan sebelumnya yang memenuhi kriteria; mereka kemudian membandingkan hasil yang disajikan dalam makalah ini.


Jadi, Review jurnal dapat didefinisikan sebagai sebuah teks yang dibuat untuk memberikan tinjauan pada suatu jurnal untuk mengetahui kelebihan, kekurangan serta kualitas yang dimiliki oleh suatu jurnal. Pada umumnya, review jurnal mempunyai tujuan agar memberikan sedikit informasi, gambaran dan gagasan tentang suatu jurnal yang telah dibuat. (Sumber)

II. LANGKAH-LANGKAH

A. Membaca Teks Secara Aktif

Adapun untuk tahapan dalam proses mereview jurnal dengan membaca teks secara lengsung terdiri atas beragam bagian, antara lain;

Biasakan diri Anda dengan panduan gaya publikasi Anda

Jika Anda menerbitkan ulasan Anda, periksa format dan pedoman gaya jurnal terlebih dahulu. Membiasakan diri dengan standar publikasi akan memberi Anda gagasan tentang cara mengevaluasi artikel dan menyusun ulasan Anda. Membiasakan diri dengan format dan pedoman gaya sangat penting jika Anda belum pernah menerbitkan jurnal itu di masa lalu.

Misalnya, jurnal mungkin mengharuskan Anda untuk merekomendasikan artikel untuk publikasi, memenuhi jumlah kata tertentu, atau memberikan revisi yang harus dilakukan penulis. Jika Anda meninjau artikel jurnal untuk tugas sekolah, biasakan diri Anda dengan panduan yang diberikan dosen Anda.

Baca sekilas artikel untuk mengetahui organisasinya

Pertama, lihat artikel jurnal dan coba lacak logikanya. Baca judul, abstrak, dan heading untuk mengetahui bagaimana artikel disusun. Dalam melakukan skimming awal, identifikasi pertanyaan atau masalah yang dibahas oleh artikel.

Berikan artikel yang cepat, sekali baca

Setelah membaca sekilas, baca artikel dari awal hingga akhir untuk mengembangkan kesan keseluruhan. Pada tahap ini, identifikasi tesis artikel, atau argumen utama, dan sorot atau garis bawahi di tempat yang dinyatakan dalam pendahuluan dan kesimpulan.

Baca kembali artikel dan catat

Setelah membacanya secara lengkap, teliti bagian artikel bagian demi bagian. Anda dapat mencetak salinan dan menulis catatan dan komentar di bagian margin (tepi). Jika Anda lebih suka bekerja dengan salinan digital, tulislah catatan dan komentar Anda dalam dokumen kata.

Sambil membaca artikel secara lebih mendalam, ukur apakah dan seberapa baik artikel tersebut menyelesaikan masalah utamanya. Tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah penyelidikan ini penting, dan apakah itu berkontribusi secara unik di bidangnya?”. Pada tahap ini, catat setiap inkonsistensi terminologis, masalah organisasi, kesalahan ketik, dan masalah pemformatan.

B. Mengevaluasi Artikel

Untuk proses dalam mengevaluasi artikel yang akan dijadikan sebagai bagian tips mereview jurnal, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Putuskan seberapa baik abstrak dan pengantar memetakan artikel

Periksa abstrak dan pendahuluan secara detail. Tanyakan pada diri sendiri hal-hal berikut:
  • Seberapa baik abstrak merangkum artikel, masalah yang dibahas, teknik, hasil, dan signifikansinya? Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa abstrak menggambarkan topik penelitian farmasi dan melompat ke hasil tanpa mendiskusikan metode percobaan dengan banyak detail.
  • Apakah pendahuluan memetakan struktur artikel? Apakah itu dengan jelas meletakkan dasar? Pendahuluan yang baik memberi Anda gagasan yang jelas tentang apa yang diharapkan di bagian selanjutnya. Mungkin menyatakan masalah dan hipotesis, jelaskan secara singkat metode penelitian, kemudian nyatakan apakah percobaan membuktikan atau membantah hipotesis penelitian.

2. Evaluasi referensi artikel dan tinjauan pustaka

Sebagian besar artikel jurnal mencakup tinjauan literatur yang ada sejak awal dan, di seluruh, mengutip karya ilmiah sebelumnya. Tentukan apakah sumber yang dirujuknya berwibawa, seberapa baik tinjauan pustaka meringkas sumber, dan apakah sumber menempatkan artikel di bidang penelitian atau hanya menyebutkan nama-nama terkenal.

Jika perlu, luangkan waktu untuk membaca salinan sumber artikel sehingga Anda dapat lebih memahami literatur topik yang ada.

3. Periksa metodenya

Tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah metode ini merupakan cara yang tepat, masuk akal untuk menyelesaikan masalah?” Bayangkan cara lain yang memungkinkan untuk membuat percobaan atau menyusun penyelidikan, dan catat setiap perbaikan yang dapat dilakukan penulis.

Misalnya, Anda mungkin mengamati bahwa subjek dalam studi medis tidak secara akurat mewakili populasi yang beragam.

4. Menilai bagaimana artikel menyajikan data dan hasil

Putuskan apakah tabel, diagram, legenda, dan alat bantu visual lainnya secara efektif mengatur informasi. Apakah bagian hasil dan diskusi dengan jelas merangkum dan menginterpretasikan data? Apakah tabel dan gambar yang dicantumkan sudah sesuai atau berlebihan?. Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa daftar tabel terlalu banyak data yang tidak tercerna sehingga penulis tidak meringkas dengan memadai dalam teks.

5. Mengevaluasi bukti dan analisis non-ilmiah

Untuk artikel non-ilmiah, putuskan seberapa baik artikel menyajikan bukti yang mendukung argumennya. Apakah bukti itu relevan, dan apakah artikel itu secara meyakinkan menganalisis dan menafsirkan bukti?. Misalnya, jika Anda meninjau artikel sejarah seni, putuskan apakah itu menganalisis sebuah karya seni secara wajar atau hanya melompat ke kesimpulan.

6. Nilai gaya penulisan

Bahkan jika itu ditujukan untuk audiens khusus, gaya penulisan artikel harus jelas, singkat, dan benar. Evaluasi gaya dengan bertanya pada diri sendiri hal berikut:
  • Apakah bahasanya jelas dan tidak ambigu, atau apakah jargon yang berlebihan mengganggu kemampuannya untuk membuat argumen?
  • Apakah ada tulisan yang terlalu bertele-tele? Bisakah ada ide yang dinyatakan dengan cara yang lebih sederhana?
  • Apakah tata bahasa, tanda baca, dan terminologi yang digunakan sudah benar?


C. Menulis Ulasan Anda
Untuk tahapan dalam menulisnya antara lain sebagai berikut;

1. Garis besar ulasan Anda

Lihat catatan yang Anda ambil dalam evaluasi bagian demi bagian Anda. Buatlah tesis, kemudian uraikan bagaimana Anda bermaksud mendukung tesis Anda dalam tubuh ulasan Anda. Masukkan contoh spesifik yang merujuk pada kekuatan dan kelemahan yang Anda catat dalam evaluasi Anda.

Tesis dan bukti Anda harus konstruktif dan bijaksana. Tunjukkan baik kekuatan maupun kelemahan, dan usulkan solusi alternatif alih-alih hanya berfokus pada kelemahan. Tesis konstruktif yang baik adalah, “Artikel tersebut menunjukkan bahwa obat tersebut bekerja lebih baik daripada plasebo dalam demografi tertentu, tetapi penelitian di masa depan yang mencakup pengambilan sampel subjek yang lebih beragam diperlukan.”

2. Tulis draf pertama ulasan Anda

Setelah membuat tesis dan membuat garis besar, Anda siap untuk mulai menyusun ulasan Anda. Meskipun strukturnya akan tergantung pada pedoman publikasi Anda, Anda biasanya dapat mengikuti panduan umum ini:
  • Pendahuluan merangkum artikel dan menyatakan tesis Anda.
  • Badan memberikan contoh spesifik dari teks yang mendukung tesis Anda.
  • Kesimpulannya merangkum ulasan Anda, menyatakan kembali tesis Anda, dan menawarkan saran untuk penelitian masa depan.


3. Perbaiki draft Anda sebelum mengirimkannya

Setelah menulis draf pertama Anda, periksa untuk salah ketik dan pastikan tata bahasa dan tanda baca Anda sudah benar. Cobalah membaca karya Anda seolah-olah Anda adalah orang lain. Apakah kritik Anda adil dan seimbang, dan apakah contoh yang Anda masukkan mendukung argumen Anda?

Pastikan tulisan Anda jelas, ringkas, dan logis. Jika Anda menyebutkan bahwa sebuah artikel terlalu bertele-tele, tulisan Anda sendiri tidak boleh penuh dengan istilah dan kalimat yang rumit dan tidak perlu. Jika memungkinkan, mintalah seseorang yang akrab dengan topik tersebut membaca konsep Anda dan memberikan umpan balik. (Sumber)

Jika sobat memerlukan contoh video tutorialnya silahkan di bawah ini.


III. CONTOH REVIEW JURNAL

Dibawah ini adalah salah satu jurnal yang akan saya coba review :



Berikut contoh hasil reviewnya :

Nama                    :    Andri Pramiadi
NIM                      :    19861004
Mata Kuliah        :    Multimedia Pembelajaran

REVIEW JURNAL
MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA VISUALISASI DASAR-DASAR ANIMASI

Judul
MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA VISUALISASI DASAR-DASAR ANIMASI
Jurnal
JKTP Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan
Volume dan halaman
Vol 2 No (3) Halaman 6
Bulan / Tahun
Agustus / 2019
Penulis
Firdausy Armansyah, Sulton, Sulthoni
Reviewer
Andri Pramiadi
Tanggal
22 April 2020
Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektifitas hasil belajar sebelum dan sesudah pemakaian multimedia di kelas XI Animasi SMKN 5 Malang
Subjek Penelitian
27 siswa kelas XI Animasi SMKN 5 Malang
Assesment Data
1.    Wawancara
2.    Angket
3.    Pretest
4.    Post Test
Metode Penelitian
analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi
Objek Penelitian
Penggunaan Multimedia Interaktif (cover, tujuan pembelajaran, daftar materi, tampilan materi, closing)
Hasil Penelitian
Nilai pre-test subjek penelitian mendapatkan nilai rata-rata 46,8 dan mendapatkan nilai rata-rata 72,7 pada saat post-test. Hasil ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
Kelebihan Penelitian
Penggunaan bahasa mudah dipahami, isi jurnal cukup singkat dan jelas, metode analisis relatif komprehensif dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.
Kekurangan Penelitian
Tidak dijelaskan multimedia interaktif seperti apa yang digunakan
Review/Komentar
Secara keseluruhan jurnal ini sangat baik dalam mendeskripsikan proses penelitian, analisis data yang digunakan cukup lengkap sehingga memberi keyakinan bahwa penelitian ini menghasilkan data yang objektif dan valid.
Regards 💪
selengkapnya » Tutorial dan Contoh Review Jurnal

Membuat quiz mobile learning dengan ispring suite 8

Proses pembuatan quiz mobile learning ini pada dasarnya sama dengan membuat quiz multimedia interaktif dengan menggunakan ispring suite 8, untuk lebih jelasnya silahkan sobat klik saja link yang di bold tersebut. Perbedaannya hanya terletak pada saat mempublish quiz tersebut saja.

Jika quiz multimedia interaktif dipublish pada format executable (di langkah kelima) maka quiz mobile learning ini dipublish ke format html5, hal ini karena nantinya file ini dimaksudkan untuk dibuka oleh browser di smartphone, berikut langkah-langkahnya.

Dari langkah kesatu sampai keempat silahkan sobat lihat di artikel membuat quiz multimedia interaktif dengan menggunakan ispring suite 8 ini (klik saja)

Langkah selanjutnya klik Publish, pilih html5, pada tab properties pilih none, apply and close lalu klik publish.

lalu tunggu hingga proses selesai

Jika sudah nanti hasilnya seperti ini 

Silahkan copy paste file-file tersebut ke smartphone sobat kemudian cara membuka nya adalah dengan mengklik file index menggunakan browser firefox (diutamakan) karena apabila menggunakan chrome biasanya harus dirubah dulu setting flashnya jadi agak ribet he he

File ini juga sebetulnya bisa digunakan secara online, hanya kita harus menyimpannya di sebuah web yang menyediakan hosting file, tapi itu biasanya berbayar he he, bagi yang membutuhkan contoh file nya silahkan donwload disini.

Selamat mencoba, regards 😄
selengkapnya » Membuat quiz mobile learning dengan ispring suite 8

Membuat quiz multimedia interaktif dengan ispring suite 8

Quiz multimedia interaktif adalah quiz yang bisa kita buka melalui PC/desktop, berikut langkah-langkahnya :
Langkah pertama
Siapkan 10 soal multiple choice (optional) kemudian silahkan buka slide baru di powerpoint (yang sudah terinstall ispring suite 8 tentunya), lalu klik quiz, jika ada tampilan seperti ini pilih YES

Langkah Kedua
Klik Grade Quiz, lalu klik pada tombol segitiga kecil di kanan bawah graded quiz => multiple choice seperti di bawah ini

Langkah Ketiga
Silahkan masukkan soal dan jawaban yang sudah sobat buat tadi di langkah pertama. Untuk menambahkan alternatif pililah jawaban sobat klik simbol (+) berwarna hijau di samping kanan kotak, untuk menandai jawaban yang benar tempatkan simbol checklist pada jawaban yang benar. Sobat juga bisa menambahkan gambar, video ataupun audio melalui menu insert di kotak sebelah kanan

Langkah Keempat
Untuk menambahkan soal lagi sobat ulangi langkah keempat di atas, dialog box untuk soal baru nanti akan otomatis berada di bawah soal pertama, silahkan isi kembali soal kedua dan seterusnya, jika sudah selesai mengentry soal, anda bisa mengatur skala kelulusan peserta tes, di table properties dan passing grade, setelah itu klik Save And Return to Course dan sobat akan kembali ke powerpoint tadi.

Langkah kelima
Klik Publish, pada tab general pilih executable (exe), pada tab properties pilih universal (presentation) seperti gambar di bawah ini

kemudian klik tab Playback and Navigation => Pastikan yang dicentang hanya item START saja seperti di gambar

lalu klik Publish => tunggu hingga proses selesai.

Secara default hasil filenya nanti akan benama movie dan berekstensi exe. Bagi sobat yang ingin melihat contoh hasilnya bisa didownload Disini.
Selamat Mencoba! Regards!


selengkapnya » Membuat quiz multimedia interaktif dengan ispring suite 8